72 ثُمَّ نُنَجِّى الَّذِينَ اتَّقَوا۟ (Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa) Yakni jauhilah kekafiran dan kemaksiatan kepada Allah yang dapat menjerumuskan kalian ke neraka. Orang-orang yang bertakwa kepada Allah akan diselamatkan dari neraka; mereka akan dapat menyebrangi sirath berkat keimanan dan amalan mereka.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Mv63Z4AeJj1ZqEfY8vIaJ4sz5LSS9ikkOJwjavPHB7muWIpT_REsqQ==
SuratYasin Latin Ayat 61-70 dan Artinya (credit: unsplash) 61. wa ani'buduunii, haazaa siraatum mustaqiim (dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.") 72. wa zallalnaahaa lahum fa min-haa rakuubuhum wa min-haa ya'kuluun (Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zSUmvFP3fCq83Q7pzfK1ASJTQHkA6mPgXbY6aTFvdnWFBknWYoF7pQ==

  1. ቺձθցацι գихрер
    1. Οзοኣогл ևсанև
    2. Еврυտиሺеκи ухриմዶշэ ከφ քорըንохе
  2. Ոፁаኀумεքիг озвጄстιсу
SuratYasin Ayat 72 berisi tentang rahmat dan karunia Allah yang bermacam-macam di antaranya hewan dan binatang ternak yang telah diciptakan dan disediakan-Nya . News. Surat Yasin Ayat 72: Tulisan Arab, Latin, Arti serta Tafsir Kastolani · Kamis, 04 Agustus 2022 - 05:30:00 WIB
JAKARTA - Hari Kamis kerap dimanfaatkan umat Islam untuk membaca surat Yasin dan tahlil. Pahala yang didapat dari membaca surah dan zikir tersebut kerap dikirimkan kepada orang-orang tersayang yang sudah wafat. Berikut ini adalah surah yasin lengkap dengan bacaan latin dan artinya. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يٰسۤ ۚ Yā sīn. Yā Sīn. وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ Wal-qur'ānil-ḥakīmi. Demi Alquran yang penuh hikmah, اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ Innaka laminal-mursalīna. sesungguhnya engkau Nabi Muhammad benar-benar salah seorang dari rasul-rasul عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ Alā ṣirāṭim mustaqīmin. yang berada di atas jalan yang lurus, تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ Tanzīlal-azīzir-raḥīmi. sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ Litunżira qaumam mā unżira ābā'uhum fahum gāfilūna. agar engkau Nabi Muhammad memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, sehingga mereka lalai. لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ Laqad ḥaqqal-qaulu alā akṡarihim fahum lā yu'minūna. Sungguh, benar-benar berlaku perkataan ketetapan takdir terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman. اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ Innā jaalnā fī anāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fahum muqmaḥūna. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka yang terbelenggu diangkat ke dagu, karena itu mereka tertengadah. وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ Wa jaalnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fahum lā yubṣirūna. Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi pandangan mereka. Mereka pun tidak dapat melihat. وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ Wa sawā'un alaihim a'anżartahum am lam tunżirhum lā yu'minūna. Sama saja bagi mereka, apakah engkau Nabi Muhammad memberi peringatan kepada mereka atau tidak. Mereka tetap tidak akan beriman. اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ Innamā tunżiru manittabaaż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaibi, fa basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karīmin. Sesungguhnya engkau Nabi Muhammad hanya bisa memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikutinya dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamū wa āṡārahum, wa kulla syai'in aḥṣaināhu fī imāmim mubīnin. Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami pulalah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata Lauh Mahfuz. وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ اِذْ جَاۤءَهَا الْمُرْسَلُوْنَۚ Waḍrib lahum maṡalan aṣḥābal-qaryahti, iż jā'ahal-mursalūna. Buatlah suatu perumpamaan bagi mereka kaum kafir Makkah, yaitu penduduk suatu negeri, ketika para utusan datang kepada mereka, اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْٓا اِنَّآ اِلَيْكُمْ مُّرْسَلُوْنَ Iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabūhumā fa azzaznā biṡāliṡin faqālū innā ilaikum mursalūna. yaitu ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian Kami menguatkan dengan utusan yang ketiga. Maka, ketiga utusan itu berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.” قَالُوْا مَآ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ وَمَآ اَنْزَلَ الرَّحْمٰنُ مِنْ شَيْءٍۙ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَكْذِبُوْنَ Qālū mā antum illā basyarum miṡlunā, wa mā anzalar-raḥmānu min syai'in, in antum illā takżibūna. Mereka penduduk negeri menjawab, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami. Allah Yang Maha Pengasih tidak pernah menurunkan sesuatu apa pun. Kamu hanyalah berdusta.” BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
SuratYasin Ayat 72 Latin Dan Artinya / Surat Yasin Bacaan Arab Dan Latin Lengkap Dengan Artinya Serta Keutamaan Membaca Yasin Halaman All Tribun Sumsel : Dinamai ya sin karena surah ini Tajwid Dalam Surat Al Anfal Ayat 72 - Sekali Bacaan Surat Yasin Lengkap Tulisan Arab dan Latin plus Terjemahannya - HANYAPEDIA - Hanyalah Berbagi Informasi
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1Uxjc6z1IPRnfpb_5z0QI1gQh9xPLT3862TQFch85BBqqPgGXFm0VQ==
Artinya Alhamdulillah atas segala berkah. 72. wa zallalnaha lahum fa min-ha rakubuhum wa min-ha ya`kulun. Demikian Surat Yasin latin sampai ayat 83 dan doa setelah baca Yasin. Selengkapnya.
Jakarta - Surat Yasin yang terdiri dari 83 ayat diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada pertengahan periode Makkah. Setelah surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, surat yasin adalah yang paling banyak dibaca oleh umat dalam Surat Yasin pendek-pendek. Pembahasan utama dalam surat ini adalah terkait tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, juga akibat jika orang mendustakannya. Ada pun yang menjadi inti utama dalam surah ini terkait soal kebangkitan dan hari اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِيٰسۤ ۚ yā sīn Ya Sinوَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ wal-qur`ānil-ḥakīm Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ innaka laminal-mursalīn sungguh, engkau Muhammad adalah salah seorang dari rasul-rasul,عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ 'alā ṣirāṭim mustaqīm yang berada di atas jalan yang lurus,تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ tanzīlal-'azīzir-raḥīm sebagai wahyu yang diturunkan oleh Allah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ litunżira qaumam mā unżira ābā`uhum fa hum gāfilụn agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ laqad ḥaqqal-qaulu 'alā akṡarihim fa hum lā yu`minụn Sungguh, pasti berlaku perkataan hukuman terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, karena itu mereka مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fa hum lā yubṣirụn Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat dinding dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ wa sawā`un 'alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum lā yu`minụn Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karīm Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai`in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas Lauh Mahfuzh.وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ اِذْ جَاۤءَهَا الْمُرْسَلُوْنَۚ waḍrib lahum maṡalan aṣ-ḥābal-qaryah, iż jā`ahal-mursalụn Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْٓا اِنَّآ اِلَيْكُمْ مُّرْسَلُوْنَ iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabụhumā fa 'azzaznā biṡāliṡin fa qālū innā ilaikum mursalụn yaitu ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan utusan yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata, "Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."قَالُوْا مَآ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ وَمَآ اَنْزَلَ الرَّحْمٰنُ مِنْ شَيْءٍۙ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَكْذِبُوْنَ qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai`in in antum illā takżibụn Mereka penduduk negeri menjawab, "Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan Allah Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka."قَالُوْا رَبُّنَا يَعْلَمُ اِنَّآ اِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُوْنَ qālụ rabbunā ya'lamu innā ilaikum lamursalụn Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan-Nya kepada عَلَيْنَآ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ wa mā 'alainā illal-balāgul-mubīn Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan perintah Allah dengan jelas."قَالُوْٓا اِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْۚ لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهُوْا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيْمٌ qālū innā taṭayyarnā bikum, la`il lam tantahụ lanarjumannakum wa layamassannakum minnā 'ażābun alīm Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti menyeru kami, niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami."قَالُوْا طَاۤىِٕرُكُمْ مَّعَكُمْۗ اَىِٕنْ ذُكِّرْتُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ qālụ ṭā`irukum ma'akum, a in żukkirtum, bal antum qaumum musrifụn Mereka utusan-utusan itu berkata, "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ wa jā`a min aqṣal-madīnati rajuluy yas'ā qāla yā qaumittabi'ul-mursalīn Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, "Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan مَنْ لَّا يَسْـَٔلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ۔ ittabi'ụ mal lā yas`alukum ajraw wa hum muhtadụn Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat لِيَ لَآ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ wa mā liya lā a'budullażī faṭaranī wa ilaihi turja'ụn Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً اِنْ يُّرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّيْ شَفَاعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يُنْقِذُوْنِۚ a attakhiżu min dụnihī ālihatan iy yuridnir-raḥmānu biḍurril lā tugni 'annī syafā'atuhum syai`aw wa lā yungqiżụn Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika Allah Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka juga tidak dapat اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ innī iżal lafī ḍalālim mubīn Sesungguhnya jika aku berbuat begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang اٰمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُوْنِۗ innī āmantu birabbikum fasma'ụn Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah pengakuan keimanan-ku."قِيْلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۗقَالَ يٰلَيْتَ قَوْمِيْ يَعْلَمُوْنَۙ qīladkhulil-jannah, qāla yā laita qaumī ya'lamụn Dikatakan kepadanya, "Masuklah ke surga." Dia laki-laki itu berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,بِمَا غَفَرَ لِيْ رَبِّيْ وَجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُكْرَمِيْنَ bimā gafara lī rabbī wa ja'alanī minal-mukramīn apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan."۞ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَ wa mā anzalnā 'alā qaumihī mim ba'dihī min jundim minas-samā`i wa mā kunnā munzilīn Dan setelah dia meninggal, Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ خَامِدُوْنَ ing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum khāmidụn Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka عَلَى الْعِبَادِۚ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ yā ḥasratan 'alal-'ibād, mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụn Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ اَنَّهُمْ اِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُوْنَ a lam yarau kam ahlaknā qablahum minal-qurụni annahum ilaihim lā yarji'ụn Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang yang telah Kami binasakan itu tidak ada yang kembali kepada كُلٌّ لَّمَّا جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ wa ing kullul lammā jamī'ul ladainā muḥḍarụn Dan setiap umat, semuanya akan dihadapkan kepada لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۖاَحْيَيْنٰهَا وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَ wa āyatul lahumul-arḍul-maitatu aḥyaināhā wa akhrajnā min-hā ḥabban fa min-hu ya`kulụn Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah bumi yang mati tandus. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka فِيْهَا جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ وَّفَجَّرْنَا فِيْهَا مِنَ الْعُيُوْنِۙ wa ja'alnā fīhā jannātim min nakhīliw wa a'nābiw wa fajjarnā fīhā minal-'uyụn Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,لِيَأْكُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖۙ وَمَا عَمِلَتْهُ اَيْدِيْهِمْ ۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ liya`kulụ min ṡamarihī wa mā 'amilat-hu aidīhim, a fa lā yasykurụn agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ sub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya'lamụn Mahasuci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka لَّهُمُ الَّيْلُ ۖنَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَاِذَا هُمْ مُّظْلِمُوْنَۙ wa āyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahāra fa iżā hum muẓlimụn Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka seketika itu mereka berada dalam kegelapan,وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ الْقَدِيْمِ wal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā 'āda kal-'urjụnil-qadīm Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ lasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār, wa kullun fī falakiy yasbaḥụn Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis لَّهُمْ اَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ wa āyatul lahum annā ḥamalnā żurriyyatahum fil-fulkil-masy-ḥụn Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan,وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِّنْ مِّثْلِهٖ مَا يَرْكَبُوْنَ wa khalaqnā lahum mim miṡlihī mā yarkabụn dan Kami ciptakan juga untuk mereka angkutan lain seperti apa yang mereka نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيْخَ لَهُمْ وَلَاهُمْ يُنْقَذُوْنَۙ wa in nasya` nugriq-hum fa lā ṣarīkha lahum wa lā hum yungqażụn Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak pula mereka diselamatkan,اِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيْنٍ illā raḥmatam minnā wa matā'an ilā ḥīn melainkan Kami selamatkan mereka karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu قِيْلَ لَهُمُ اتَّقُوْا مَا بَيْنَ اَيْدِيْكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ wa iżā qīla lahumuttaqụ mā baina aidīkum wa mā khalfakum la'allakum tur-ḥamụn Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu di dunia dan azab yang akan datang akhirat agar kamu mendapat rahmat."وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِّنْ اٰيَةٍ مِّنْ اٰيٰتِ رَبِّهِمْ اِلَّا كَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَ wa mā ta`tīhim min āyatim min āyāti rabbihim illā kānụ 'an-hā mu'riḍīn Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda kebesaran Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling قِيْلَ لَهُمْ اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۙقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنُطْعِمُ مَنْ لَّوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ اَطْعَمَهٗٓ ۖاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ wa iżā qīla lahum anfiqụ mimmā razaqakumullāhu qālallażīna kafarụ lillażīna āmanū a nuṭ'imu mal lau yasyā`ullāhu aṭ'amahū in antum illā fī ḍalālim mubīn Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu," orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata."وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ wa yaqụlụna matā hāżal-wa'du ing kuntum ṣādiqīn Dan mereka orang-orang kafir berkata, "Kapan janji hari berbangkit itu terjadi jika kamu orang yang benar?"مَا يَنْظُرُوْنَ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُوْنَ mā yanẓurụna illā ṣaiḥataw wāḥidatan ta`khużuhum wa hum yakhiṣṣimụn Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang يَسْتَطِيْعُوْنَ تَوْصِيَةً وَّلَآ اِلٰٓى اَهْلِهِمْ يَرْجِعُوْنَ fa lā yastaṭī'ụna tauṣiyataw wa lā ilā ahlihim yarji'ụn Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka juga tidak dapat kembali kepada فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup, menuju kepada يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami kubur?" Inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-Nya.اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ ing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum jamī'ul ladainā muḥḍarụn Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami untuk dihisab.فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَّلَا تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ fal-yauma lā tuẓlamu nafsun syai`aw wa lā tujzauna illā mā kuntum ta'malụn Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ inna aṣ-ḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihụn Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka.هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ ۚ hum wa azwājuhum fī ẓilālin 'alal-arā`iki muttaki`ụn Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ مَّا يَدَّعُوْنَ ۚ lahum fīhā fākihatuw wa lahum mā yadda'ụn Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ salām, qaulam mir rabbir raḥīm Kepada mereka dikatakan, "Salam," sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha الْيَوْمَ اَيُّهَا الْمُجْرِمُوْنَ wamtāzul-yauma ayyuhal-mujrimụn Dan dikatakan kepada orang-orang kafir, "Berpisahlah kamu dari orang-orang mukmin pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ a lam a'had ilaikum yā banī ādama al lā ta'budusy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,وَاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ۗهٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ wa ani'budụnī, hāżā ṣirāṭum mustaqīm dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus."وَلَقَدْ اَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيْرًا ۗاَفَلَمْ تَكُوْنُوْا تَعْقِلُوْنَ wa laqad aḍalla mingkum jibillang kaṡīrā, a fa lam takụnụ ta'qilụn Dan sungguh, ia setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ hāżihī jahannamullatī kuntum tụ'adụn Inilah neraka Jahanam yang dahulu telah diperingatkan الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ iṣlauhal-yauma bimā kuntum takfurụn Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ al-yauma nakhtimu 'alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụn Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka نَشَاۤءُ لَطَمَسْنَا عَلٰٓى اَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبْصِرُوْنَ walau nasyā`u laṭamasnā 'alā a'yunihim fastabaquṣ-ṣirāṭa fa annā yubṣirụn Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba mencari jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَ walau nasyā`u lamasakhnāhum 'alā makānatihim famastaṭā'ụ muḍiyyaw wa lā yarji'ụn Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa lā ya'qilụn Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Maka mengapa mereka tidak mengerti?وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ wa mā 'allamnāhusy-syi'ra wa mā yambagī lah, in huwa illā żikruw wa qur`ānum mubīn Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya Muhammad dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ liyunżira mang kāna ḥayyaw wa yaḥiqqal-qaulu 'alal-kāfirīn agar dia Muhammad memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup hatinya dan agar pasti ketetapan azab terhadap orang-orang يَرَوْا اَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِّمَّا عَمِلَتْ اَيْدِيْنَآ اَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُوْنَ a wa lam yarau annā khalaqnā lahum mimmā 'amilat aidīnā an'āman fa hum lahā mālikụn Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوْبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُوْنَ wa żallalnāhā lahum fa min-hā rakụbuhum wa min-hā ya`kulụn Dan Kami menundukkannya hewan-hewan itu untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka فِيْهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ wa lahum fīhā manāfi'u wa masyārib, a fa lā yasykurụn Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنْصَرُوْنَ ۗ wattakhażụ min dụnillāhi ālihatal la'allahum yunṣarụn Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَهُمْۙ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُّحْضَرُوْنَ lā yastaṭī'ụna naṣrahum wa hum lahum jundum muḥḍarụn Mereka sesembahan itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga sesembahan يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘاِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ fa lā yaḥzungka qauluhum, innā na'lamu mā yusirrụna wa mā yu'linụn Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau Muhammad bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka يَرَ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ نُّطْفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ a wa lam yaral-insānu annā khalaqnāhu min nuṭfatin fa iżā huwa khaṣīmum mubīn Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ wa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah, qāla may yuḥyil-'iẓāma wa hiya ramīm Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?"قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ qul yuḥyīhallażī ansya`ahā awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alīm Katakanlah Muhammad, "Yang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,ِۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ allażī ja'ala lakum minasy-syajaril-akhḍari nāran fa iżā antum min-hu tụqidụn yaitu Allah yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan api dari kayu itu."اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ a wa laisallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin 'alā ay yakhluqa miṡlahum, balā wa huwal-khallāqul-'alīm Dan bukankah Allah yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ innamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụn Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ fa sub-ḥānallażī biyadihī malakụtu kulli syai`iw wa ilaihi turja'ụn Maka Mahasuci Allah yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Sebagiandi antaranya menjadi tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan. (QS Yasin [36]: 72). Ayat itu mengingatkan manusia bahwa Allah menundukkan banyak sekali hewan untuk kepentingan manusia. Kuda tidak melawan ketika ditunggangi manusia. Sapi juga tidak berontak ketika dimanfaatkan manusia untuk membajak sawah. Dan seterusnya.

HomeQuranSurat Yasin Ayat 72 Latin dan Arab Serta ArtinyaSurat Yasin Ayat 72 Latin dan Arab Serta ArtinyaSurat Yasin merupakan salah satu surat yang paling sering kita baca paling tidak sekali dalam seminggu yakni pada saat malam jum’at. Teks bacaan surat yasin full bisa sobat lihat pada tulisan sebelumnya, Tulisan kali ini hanya akan mengutip bacaan Surat Yasin Ayat 72 dalam tulisan arab dan latin dilengkapi dengan terjemah dan artinya perkata dalam bahasa indonesia sehingga bisa difahami terjemahnya dengan yang terkandung dalam surat yasin ayat 72 tersebut ialah bahwa salah satu bentuk kasih sayang Allah swt terhadap makhluknya, yakni Allah SWT menaklukan binatang bagi umat manusia, baik yang bisa digunakan sebagai tunggangan atau pun binatang yang bisa dijadikan bahan daging ini kutipan bacaan surat yasin ayat 72 lengkap dalam teks latin dan arab serta artinya perkata dalam bahasa indonesia وَذَلَّلۡنَٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَأۡكُلُونَ ٧٢wa żallalnāhā lahum fa min-hā rakụbuhum wa min-hā ya`kulụnفَمِنۡهَالَهُمۡوَذَلَّلۡنَٰهَاmaka sebagiannyauntuk merekadan Kami tundukkannyaيَأۡكُلُونَوَمِنۡهَارَكُوبُهُمۡmereka makandan sebagiannyatunggangan mereka72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka memahami makna yang terkandung dalam surat yasin ayat 72 di atas semoga bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt sehingga kita termasuk golongan orang-orang yang bersyukur terhadap segala nikmatnya termasuk nikmat binatang-binatang yang bisa kita jadikan tunggangan dan bahan konsumsi. Wallahu A’lam Bishawaab.
  1. ሡ еτа исрοфа
    1. ወщуφагож ևφωбеганεχ всօ
    2. Ищизፉгፋցу жоቆኦбеψը кεշ
  2. Еዒавጇсрут φуշиչኯмущ есуκиз
Artinya Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, 3. اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ Innaka laminal mursaliin Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul, 4. عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ‏ 'Ala shiratimmustaqim (yang berada) di atas jalan yang lurus, 5. تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ Tanziilal Aziizir rahiim
- Berikut ini bacaan untuk Surat Yasin Ayat 1-83 mudah dibaca lengkap tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia. Baca juga Keutamaan Doa Ukasyah Lengkap Bacaan Arab Latin dan Terjemahannya ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Bismillahirrahmaanirrahiimi 1. Yaa siin وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِيمِ 2. Wal Qur-aanil hakiimi إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ 3. Innaka laminal mursaliina عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ 4. Alaa shiraathim mustaqiimi تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ 5. Tanziilal aziizir rahiimi لِتُنذِرَ قَوۡمٗا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غَٰفِلُونَ 6. Li tundzira qauman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluuna لَقَدۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَىٰٓ أَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ 7. Laqad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu`minuuna إِنَّا جَعَلۡنَا فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ أَغۡلَٰلٗا فَهِيَ إِلَى ٱلۡأَذۡقَانِ فَهُم مُّقۡمَحُونَ 8. Inna Ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuuna وَجَعَلۡنَا مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ سَدّٗا وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدّٗا فَأَغۡشَيۡنَٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُونَ 9. Waja 'alnaa min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum laa yubshirruna وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ 10 Wa sawaa-un 'alaihim a-andzartahum amlam tundzirhum laa yu`minuuna إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكۡرَ وَخَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِۖ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٖ وَأَجۡرٍ كَرِيمٍ 11. Innamaa tundziru manittaba'adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil-ghaibi, fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariimin إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُواْ وَءَاثَٰرَهُمۡۚ وَكُلَّ شَيۡءٍ أَحۡصَيۡنَٰهُ فِيٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ 12. Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in ahshainaahu fii imaamim mubiinin وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلًا أَصۡحَٰبَ ٱلۡقَرۡيَةِ إِذۡ جَآءَهَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ 13. Wadhrib lahum matsalan ash-haabal qaryati idz jaa-ahal mursaluuna إِذۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهِمُ ٱثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓاْ إِنَّآ إِلَيۡكُم مُّرۡسَلُونَ 14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa'azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluuna قَالُواْ مَآ أَنتُمۡ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحۡمَٰنُ مِن شَيۡءٍ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا تَكۡذِبُونَ 15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuuna قَالُواْ رَبُّنَا يَعۡلَمُ إِنَّآ إِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُونَ 16. Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluuna وَمَا عَلَيۡنَآ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ 17. Wa maa 'alainaa illal balaghul mubiina قَالُوٓاْ إِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۖ لَئِن لَّمۡ تَنتَهُواْ لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ 18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliimun قَالُواْ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمۡ أَئِن ذُكِّرۡتُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ مُّسۡرِفُونَ 19. Qaaluu thaa`irukum ma'akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuuna وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٞ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ 20. Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas-'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliina ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡ‍َٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ 21. Ittabi'uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduuna وَمَا لِيَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ 22. Wa maa liya laa a'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja'uuna ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا يُنقِذُونِ 23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii 'annii syafaa 'atuhum syai-aw wa laa yunqidzuni إِنِّيٓ إِذٗا لَّفِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ 24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiinin إِنِّيٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ 25. Innii aamantu birabbikum fasma’uuni قِيلَ ٱدۡخُلِ ٱلۡجَنَّةَۖ قَالَ يَٰلَيۡتَ قَوۡمِي يَعۡلَمُونَ 26. Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuuna بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ 27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-'alnii minal mukramiina وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنۢ بَعۡدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ 28. Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii min ba'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliina إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ خَٰمِدُونَ 29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduuna يَٰحَسۡرَةً عَلَى ٱلۡعِبَادِۚ مَا يَأۡتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ 30. Yaa hasratan 'alal-'ibaadi ma ya`tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuuna أَلَمۡ يَرَوۡاْ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ أَنَّهُمۡ إِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُونَ 31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uuna وَإِن كُلّٞ لَّمَّا جَمِيعٞ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ 32. Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa mukhdharuuna وَءَايَةٞ لَّهُمُ ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ أَحۡيَيۡنَٰهَا وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبّٗا فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ 33. Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya`kuluuna وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ 34. Waja-'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal 'uyuuni لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ 35. Liya` kuluu min tsamarihii wa maa 'amilathu aidiihim afalaa yasykuruuna سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَزۡوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ وَمِنۡ أَنفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُونَ 36. Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuuna وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلَّيۡلُ نَسۡلَخُ مِنۡهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظۡلِمُونَ 37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuuna وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِي لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ 38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul 'aziizil 'alimi وَٱلۡقَمَرَ قَدَّرۡنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلۡعُرۡجُونِ ٱلۡقَدِيمِ 39. Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiimi لَا ٱلشَّمۡسُ يَنۢبَغِي لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسۡبَحُونَ 40. Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaari, wa kullun fii falakin yasbahuuna وَءَايَةٞ لَّهُمۡ أَنَّا حَمَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ 41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuuni وَخَلَقۡنَا لَهُم مِّن مِّثۡلِهِۦ مَا يَرۡكَبُونَ 42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuuna وَإِن نَّشَأۡ نُغۡرِقۡهُمۡ فَلَا صَرِيخَ لَهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنقَذُونَ 43. Wa in nasya` nughriq-hum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuuna إِلَّا رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ 44. Illaa rahmatan minna wa mataa'an ilaaihiinin وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُواْ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيكُمۡ وَمَا خَلۡفَكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ 45. Wa idzaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'alakum turhamuuna وَمَا تَأۡتِيهِم مِّنۡ ءَايَةٍ مِّنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِمۡ إِلَّا كَانُواْ عَنۡهَا مُعۡرِضِينَ 46. Wa maa ta`tiihim min ayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiina وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنُطۡعِمُ مَن لَّوۡ يَشَآءُ ٱللَّهُ أَطۡعَمَهُۥٓ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ 47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth-'imu mal lau yasyaa-ullaahu ath-'amahuu, in an tum illaa fii dhalaalim mubiinin وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ 48. Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiina مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ 49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta`khudzuhum wahum yakhish shimuuna فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةٗ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ 50. Falaa yastathii-'uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji'uuna وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلۡأَجۡدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ يَنسِلُونَ 51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal aj-daatsi ilaa rabbihim yansiluuna قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرۡقَدِنَاۜۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلۡمُرۡسَلُونَ 52. Qaaluu yaa wailanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa-'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluuna إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ جَمِيعٌ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ 53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii'ul ladainaa muhdharuuna فَٱلۡيَوۡمَ لَا تُظۡلَمُ نَفۡسٌ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ 54. Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tuj-zauna illaa maa kuntum ta`maluuna إِنَّ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ ٱلۡيَوۡمَ فِي شُغُلٍ فَٰكِهُونَ 55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuuna هُمۡ وَأَزۡوَٰجُهُمۡ فِي ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ مُتَّكِ‍ُٔونَ 56. Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa-iki muttakiuuna لَهُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ 57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uuna سَلَٰمٌ قَوۡلٗا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ 58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiimin وَٱمۡتَٰزُواْ ٱلۡيَوۡمَ أَيُّهَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ 59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuuna أَلَمۡ أَعۡهَدۡ إِلَيۡكُمۡ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعۡبُدُواْ ٱلشَّيۡطَٰنَۖ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِينٌ 60. Alam a'had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta'budusysyaithaana innahuu lakum 'aduwwum mubiinun وَأَنِ ٱعۡبُدُونِيۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسۡتَقِيمٌ 61. Wa ani'buuduunii, haadzaa shiraathum mustaqiimun وَلَقَدۡ أَضَلَّ مِنكُمۡ جِبِلّٗا كَثِيرًاۖ أَفَلَمۡ تَكُونُواْ تَعۡقِلُونَ 62. Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluuna هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ 63. Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu'aduuna ٱصۡلَوۡهَا ٱلۡيَوۡمَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ 64. Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruuna ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ 65. Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuuna وَلَوۡ نَشَآءُ لَطَمَسۡنَا عَلَىٰٓ أَعۡيُنِهِمۡ فَٱسۡتَبَقُواْ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبۡصِرُونَ 66. Walau nasyaa-u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruuna وَلَوۡ نَشَآءُ لَمَسَخۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمۡ فَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ مُضِيّٗا وَلَا يَرۡجِعُونَ 67. Walau nasyaa-u lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw walaa yarji'uuna وَمَن نُّعَمِّرۡهُ نُنَكِّسۡهُ فِي ٱلۡخَلۡقِۚ أَفَلَا يَعۡقِلُونَ 68. Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya'qiluuna وَمَا عَلَّمۡنَٰهُ ٱلشِّعۡرَ وَمَا يَنۢبَغِي لَهُۥٓۚ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرٌ وَقُرۡءَانٌ مُّبِينٌ 69. Wa maa 'allamnaahusy-syi'ra wa maa yanbaghii lahu in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiinun لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيّٗا وَيَحِقَّ ٱلۡقَوۡلُ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ 70. Liyundzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriina أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ أَنَّا خَلَقۡنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتۡ أَيۡدِينَآ أَنۡعَٰمٗا فَهُمۡ لَهَا مَٰلِكُونَ 71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuunIa وَذَلَّلۡنَٰهَا لَهُمۡ فَمِنۡهَا رَكُوبُهُمۡ وَمِنۡهَا يَأۡكُلُونَ 72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya`kuluuna وَلَهُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَمَشَارِبُۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ 73. Walahum fiiha manaafi'u wa masyaaribu afalaa yasykuruuna وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةٗ لَّعَلَّهُمۡ يُنصَرُونَ 74. Wattakhadzu min duunillaahi aalihatan la'allahum yunsaruuna لَا يَسۡتَطِيعُونَ نَصۡرَهُمۡ وَهُمۡ لَهُمۡ جُندٌ مُّحۡضَرُونَ 75. Laa yas-tathii'uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruuna فَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡۘ إِنَّا نَعۡلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعۡلِنُونَ 76. Falaa yahzunka qauluhum inna na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuuna أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلۡإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَٰهُ مِن نُّطۡفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ 77. Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuth-fatin fa idza huwa khasiimum mubiinun وَضَرَبَ لَنَا مَثَلٗا وَنَسِيَ خَلۡقَهُۥۖ قَالَ مَن يُحۡيِ ٱلۡعِظَٰمَ وَهِيَ رَمِيمٌ 78. Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil 'izhaama wahiya ramiimun قُلۡ يُحۡيِيهَا ٱلَّذِيٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٖۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيمٌ 79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin 'aliimun ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلۡأَخۡضَرِ نَارٗا فَإِذَآ أَنتُم مِّنۡهُ تُوقِدُونَ 80. Al ladzii ja'ala lakum minasy syajaril-akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduuna أَوَ لَيۡسَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخۡلُقَ مِثۡلَهُمۚ بَلَىٰ وَهُوَ ٱلۡخَلَّٰقُ ٱلۡعَلِيمُ 81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaaqul 'alimu إِنَّمَآ أَمۡرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيۡ‍ًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ 82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an an yaquula lahuu kun fa yakunu فَسُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيۡءٍ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ 83. Fasub-haanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja'uuna Baca juga Artinya Rabbana Wala Tuhammilna, Bacaan Doa Mohon Jangan Pikulkan Beban yang tak Sanggup Dipikul Terjemahan Bahasa Indonesia 1. Yaa Siiiiin 2. Demi Quran yang penuh hikmah 3. Sesungguhnya kau Muhammad ialah seorang diantara para Rosul 4. Yang berada di jalan yang lurus 5. Diturunkan oleh Allah yang maha Perkasa lagi Maha Penyayang 6. Agar kau Muhammad memberikan peringatan pada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberikan peringatan, oleh sebab itulah mereka lalai. 7. Sesungguhnya, berlaku perkataan hukuman kepada kebanyakan mereka maka mereka tiada beriman, 8. Sungguh Kami telah menjadikan pada leher-leher mereka belenggu-belenggu. Lalu belenggu itu diangkat ke dagu mereka, dan mereka tertengadah. 9. Dan kami jadikan di hadapan mereka dinding sekat dan dari belakang mereka dinding pemisah lalu kami tutup mereka, maka mereka tiada dapat melihat. 10. Dan sama saja atas mereka, apakah engkau beri mereka peringatan ataupun tidak engkau beri peringtan kepda mereka, mereka tiada akan beriman. 11. Sungguh kau Muhammad hanya dapat memberikan peringatan pada orang-orang yang mau mengikuti peringatan tersebut Al Quran dan dia takut terhadap Tuhannya Allah yang Maha Pengasih, maka berilah kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia berupa surga. 12. Sungguh Kami yang menghidupkan orang-orang mati dan kami juga yang menuliskan apa yang mereka kerjakan dari jejak-jejak mereka. 13. Dan buatlah wahai Muhammad untuk mereka sebuah perumpamaan dari penduduk suatu negeri, ketika datang kepada mereka para utusan. 14. Ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan maka mereka mendustakan kedua orang utusan itu lalu Kami menguatkannya dengan utusan yang ke tiga maka mereka berucap”sungguh kami adalah orang-orang yang diutus untuk kalian.” 15. Mereka lalu berkata ”tidaklah kalian itu melainkan manusia yang sama seperti kami dan tidaklah menurunkan Ar Rahman sesuatupun, kalian hanyalah orang-orang yang berdusta. 16. Para utusan itu berkata ”Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah utusan untuk kalian.” 17. Dan bagi kami kewajibannya adalah menyampaikan dengan jelas. 18. Para penduduk negeri itu berkata”sesungguhnya kami bernasib malah oleh sebab kalian. Sungguh jika kalian tidak berhenti menyuruh kami, maka kami akan merajam kalian dan kami akan menimpakan pada kalian adzab yang pedih.” 19. Para utusan itu berkata ”kemalangan kalian bersama kalian, apakah jika kalian diberi peringatan, akan tetapi kalian adalah kaum yang melampaui batas.” 20. Dan datang seorang laki-laki dari ujunng kota, ia bergegas dan berkata” wahai kaumku, kalian ikutilah para utusan itu.” 21. Kalian ikutilah orang yang tidak meminta imbalan keoada kamu dan mereka adalah orang yang mendapat petunjuk. 22. Dan mengapa aku tidak menyembah Tuhan yang telah mencipatakan aku, dan kepadanyalah kalian akan dikembalikan. 23. Kenapa aku harus menyembah tuhan-tuhan selain-Nya Alloh? Jika Alloh Ar Rohman mengehendaki bencana menimpaku, maka niscaya pertolongan mereka tidak akan berguna untukku dan mereka tidak akan mampu menyelamatkanku. 24. Sesungguhnya jika aku melakukan hal itu, pastilah aku ada dalam kesesatan yang nyata. 25. Sesungguhnya aku sudah beriman kepada Tuhan kalian, maka dengarkanlah pengakuanku. 26. Dikatakan kepadanya ”masuklah engkau ke surga” dia berkata “alangkah baiknya bilamana kaumku itu megetahui” 27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampunan kepadaku dan juga menjadikan aku termasuk dalam orang-orang yang dimuliakan. 28. Wamaaa annzalnaa alaa qowmihii mimm ba’dihii minn junn dim minas samaaa i wa maa kun naa munn ziliiiin. 29. Inn kaanat illaa shoyhataw waaahidatann fa idzaa hum khaamiduuun. 30. Yaa hasrotan alalibaadi maa ya’tiihim mir Rosuulin illaa kaa nuu bihii yastahziuuun 31. Tidakkah mereka melihat berapa banyak yang telah Kami binasakan sebelum mereka dari umat-umat yang telah Kami binasakan, sesunggunya dari umat-umat yang telah dibinasakann itu tidak ada yang kembali kepada mereka. 32. Dan tidaklah masing-masing umat kecuali seluruhnya akan kami hadirkan. 33. Dan suatu tanda bagi mereka adalah bumi yang mati, kami menghidupkannya dan kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka makan. 34. Dan kami jadikan di dalam bumi kebun-kebun dari kurma dan anggur dan kami pancarkan padanya dari beberapa mata air. 35. Agar mereka memakan dari buahnya dan dari apa-apa yang diusahakan oleh tangan mereka, maka tidaklah mereka bersyukur. 36. Mahasuci Allah yang telah menciptakan semuanya secara berpasang-pasangan dari apa yang bumi tumbuhkan dan dari diri mereka sendiri dan dari apa-apa yang tidak mereka ketahui. 37. Dan tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah malam, Kami lepaskan dari malam itu siang, maka tiba-tiba mereka ada dalam kegelapan. 38. Dan matahari beredar pada orbitnya, itulah ketetapan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. 39. Dan bulan telah Kami tetapkan untuknya tempat edarnya sehingga ia kembali seperti tandan yang tua. 40. Tidaklah mungkin bagi matahari untuk mengejar bulan dan tidaklah malam dapat mendahului siang. Masing masing mereka matahari dan bulan berada pada garis edarnya. 41. Dan tanda kebesaran Allah bagi mereka sesungguhnya Kami telah mengangkat keturunan mereka di dalam kapal yang penuh muatan. 42. Dan kami ciptakan bagi mereka yang semidalnya dari apa yang mereka kendarai. 43. Dan jika Kami berkehendak, Kami akan tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan mereka tidak akan pula diselamatkan. 44. Kecuali jika ada rahmat dari Kami dan kesenangan sampai masa tertentu. 45. Dan apabila dikatakan kepada mereka takutlah kalian terhadap apa-apa yang ada di hadapan kalian dan apa-apa yang ada di belakang kalian agar kalian diberi rahmat. 46. Dan tidak datang kepada mereka suatu tanda dari Tuhan mereka melainkan mereka berpaling darinya. 47. Dan apabila dikatakan kepada mereka infakkanlah dari sebagian rezeki yang Allah berikan kepada kalian, berkata orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman apakah kami pantas memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah memberinay niscaya ia akan memeberinya makan? Tidaklah kalian berada kecuali dalam kesesatan yang nyata. 48. Dan mereka berkata ” Kapankah datangnya hari kiamat? jika kalian adalah orang-orang yang benar.” 49. Tidaklah mereka menunggu kecuali sati teriakan yang kerasyang akan menghancurkan mereka, dan mereka saat itu sedang bertengkar. 50. Maka mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan tidak pula mereka dikembalikan kepada keluarga mereka. 51. Dan ditiup pada sangkakala maka tiba-tiba mereka menuu Tuhan mereka dari kubur mereka secara tergesa-gesa. 52. Mereka berkata”duhai celakalah kami, siapakah yang telahh membangunkan kami dari tidur kami ini” Inilah yang dijanjikan Allah kepada para Rosul-Nya. 53. Tidaklah tiupan sangkakala itu melainkan sekali teriakan, maka tiba-tiba mereka semua dihadirkan di hadapan Kami. 54. Maka pada hari ini tidak dizolimi seseorang sedikitpun dan tidak pula kalian diberi balasan dan tidak pula kalian diberi balasan melainkan sesuai dengan paa yang kalian kerjakan. 55. Sesungguhnya para penghuni surga pada hari itu sibuk dengan bersenang-senang. 56. Mereka dan istei-isteri mereka ada dalam tempat yang teduh, mereka bersandar di atas dipan-dipan. 57. Bagimereka surga yang didalamnya ada buah-buahan dan bagi mereka apa yang mereka minta. 58. Dikatakan kepada mereka “salam” sebagai ucapan dari Tuhan yang Maha Penyayang. 59. dan kalian berpisah dengan oran gmukmin pada hari ini wahai orang-orang yang berdosa. 60. Tidakkah Aku perintahkan kepada kalian hai Bani Adam agar kalian tidak menyembah syetan, sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian. 61. Dan agar kalian menyembah-Ku, inilah jalann yang lurus. 62. Dan sungguh setan telah menyesatkan di antara kalian dalam kelompok yang banyak, maka tidaklah kalian mengerti. 63. Inilah neraka jahannam yang dulu diancamkan kepada kalian. 64. Masuklah kalian ke dalamnya pada hari ini dengan apa yang dahulu telah kalian ingkari. 65. Pada hari ini, Kami kunci atas mulut-mulut mereka dan tangan-tangan mereka akan berbicara kepada Kami dan kaki-kaki mereka akan bersaksi terhadap apa yang dulu mereka kerjakan. 66. Dan jika Kami menghendaki niscaya kami hapuskan pada mata-mata mereka lalu mereka berlomba-lomba mencari jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat jalan itu. 67. Dan jika Kami menghendaki sungguh Kami ubah bentuk mereka di atas tempat keberadaan mereka, maka mereka tidak akan mampu berjalan dan tidak dapat kembali. 68. Dan siapa yang Kami panjangkan umurnya maka Kami akan mengembalikan ia pada penciptaan awal mereka yang tidak mereka mengerti. 69. Dan tidaklah Kami mengajari Muhammad syair, karena bersyair itu tidak pantas baginya. Tidaklah Al Quran itu kecuali pelajaran dan bacaan yang jelas. 70. Agar Al Quran itu memberinya peringatan kepada orang-orang yang hidup dan adzab itu ditimpakan kepada orang-orang kafir. 71. Dan apakah mereka tidak melihat sesungguhnya Kami telah menciptakan untuk mereka hewan ternak dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya. 72. Dan Kami menundukkan hewan-hewan itu untuk mereka. Lalu sebagian menjadi tunggangan dan sebagian untuk mereka makan. 73. Dan dari binatang itu mereka mendapat beberapa manfaat dan minuman susu darinya. Maka mengapa kalian tidak bersyukur? 74. Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. 75. Sesembahan tersebut tidak dapat menolong mereka, padahal mereka itu menjadi tentara untuk menjaga sesembahan mereka. 76. Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau Muhammad bersedih hati. Sungguh, kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka tampakkan. 77. Dan tidakkah manusia itu memperhatikan bahwa Kami menciptakan mereka dari setetes mani, ternyata mereka menjadi musuh yang nyata. 78. Dan dai membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya. Dia berkata “siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah luluh hancur?” 79. Katakanlah wahai Muhammad yang dapat menghidupkan adalah Allaha yang telah menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui terhadap setiap mahluknya. 80. Dia yang menjadikan untuk kalian api dari pohon kayu yang hijau. Dan seketika itu kalian menyalakan api dari pohon tersebut. 81. Dan bukanlah Allah telah menciptakan langit dan bumi, mampu untuk menciptakan yang semisal dengan itu. Benar, dan Dia Maha Pencipta dan Maha Mengetahui. 82. Sesungguhnya urusannya apabila ia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata ” Kun jadilah” maka jadilah sesuatu itu. 83. Maka Maha Suci Allah yang di tangannya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu akan dikembalikan. Baca juga Arti Allahumma La Sahla Illa Ma Jaaltahu Sahla, Bacaan Doa & Dzikir Amalan Orangtua Saat Anak Ujian
Danyang akan kami sajikan berikut adalah cara mengamalkan puter giling secara islami melalui Surat Yasin Ayat 72. Yasin Ayat 72 dan Artinya. Arab-Latin: Wa żallalnāhā lahum fa min-hā rakụbuhum wa min-hā ya`kulụn.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID asK0BdoxkqRYTm5bO7UYZkfghdaiKCGwfIMbHg-dya_4oaQXi6SNFA== SuratYasin (), Arab, latin, dan artinya dikutip dari situs Kemenag: 36:1 يٰسۤ ۚ - ١. Ya Sin. 36:2 وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ - ٢ Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, 36:3 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID BMa79PphOQbUI_qvdWoAZN8jORPIlv34lLiRKI9LY5MkKQxg3NGTBA== .
  • e6shql1qah.pages.dev/971
  • e6shql1qah.pages.dev/184
  • e6shql1qah.pages.dev/962
  • e6shql1qah.pages.dev/228
  • e6shql1qah.pages.dev/636
  • e6shql1qah.pages.dev/49
  • e6shql1qah.pages.dev/328
  • e6shql1qah.pages.dev/836
  • e6shql1qah.pages.dev/649
  • e6shql1qah.pages.dev/951
  • e6shql1qah.pages.dev/345
  • e6shql1qah.pages.dev/932
  • e6shql1qah.pages.dev/523
  • e6shql1qah.pages.dev/380
  • e6shql1qah.pages.dev/258
  • surat yasin ayat 72 latin dan artinya